Menurut Yunan Nasution, salah satu karyawan majalah tersebut, ketika majalah itu dikirimkan ke Kutaraja, Aceh (kini Banda Aceh), banyak pembaca yang telah menunggu di stasiun. The film was nominated for five awards including, Best Actor in Leading Role for Herjunot Ali, Best Actor in a Supporting Role for Reza Rahadian, and Best Adapted Screenplay, and won one award for Best Visual Effects in the 2014 Indonesian Film Festival. Tenggelamnya Kapal van der Wijck pertama kali diterbitkan sebagai cerita bersambung dalam majalah Islam mingguan Hamka di Medan, Pedoman Masjarakat pada tahun 1938. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck was the highest grossing Indonesian film of 2013 with over 1.7 million admissions.
Padahal, cerita dalam film tersebut diambil dari kisah rekaan dalam novel Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka pada tahun 1938. Another original poster design created with the Keep Calm-o-matic. Starring Herjunot Ali, Pevita Pearce, and Reza Rahadian, the film based on Hamka's novel, Tenggelamnya Kapal van der Wijck, and released in theaters on 19 December 2013. Bahkan, kata dia, banyak pemuda di sana justru mulai mengenal Van der Wijck dari film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck tahun 2013. KEEP CALM AND YOU MUST WATCH Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
#Tenggelamnya kapal van der wijck movie#
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (English: Sinking of the van der Wijck) is a 2013 Indonesian romantic drama film directed by Sunil Soraya and written by Imam Tantowi and Dhony Dirgantoro. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck is one of Indonesian movie which made by Sunil Soraya, and this movie was adapted from a novel that has the same title.